Senin, 14 Oktober 2019

5. Konfigurasi FTP Server pada Debian 9

Konfigurasi FTP Server pada Debian 9


Assalamualaikum wr wb
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang cara konfigurasi ftp server pada debian 9. Artikel sebelumnya menjelaskan tentang konfigurasi pada windows server, nah sekarang kita coba di debian 9.

Perlu diketahui bahwa disini saya akan memakai 2 cara, yaitu memakai PROFTPD dan VSFTPD. 
Caranya gimana? mudah atau sulit? ya gampang gampang susah lah. Oke langsung aja ya

Tujuan Artikel

Dapat memahami dan mempratekkan cara konfigurasi FTP server pada debian 9

Manfaat

Memudahkan untuk berbagi file dalam satu server

Software yang dibutuhkan

1. VirtualBox


Proftpd

1. Pertama tama, kita ubah dahulu network adapternya untuk proses download. Klik setting.


2. Pada tab network, ganti network adapternya menjadi bridged adapter. Jika sudah klik ok.


3. Sekarang jalankan mesinnya, dan masuk ke mode super user.


4. Kita ubah dulu networknya menjadi DHCP agar langsung mendapatkan IP dari AP. Oh iya jangan lupa laptop kita harus sudah ada koneksi ya. Ketik:
  • nano /etc/network/interfaces


5. Hapus semuanya sampai kata " inet ", setelah kata inet tambahkan " dhcp ". Jangan lupa pastikan enp0s3nya auto. Jika sudah save dan exit.


6. Sekarang kita restart networjnya lalu reboot. Ketik:
  • /etc/init.d/networking restart
  • reboot


7. Tunggu proses rebootnya selesai, pastikan bisa ping google ya.


8. Sekarang kita install paket proftpd. Ketik:
  • apt-get install proftpd
* Catatan: Biasanya kita diminta untuk memasukan CD dengan label tertentu, pada kasus kali ini saya sudah memasukannya dari awal jadi tidak diminta untuk memasukan CDnya.


9. Disini kita diminta untuk konfirmasi apakah kita akan menginstallnya atau tidak, ketik " y " lalu enter.


10. Tunggu prosesnya selesai, jika sudah kita install paket FTP clientnya. Ketik:
  • apt-get install ftp


11. Seperti yang sudah saya bilang tadi, kita diminta untuk memasukkan CD tertentu. Disini saya diminta memasukan CD 1. Klik kanan pada logo CD lalu pilih CD yang diminta.


12. Muncul pop up seperti ini, klik " force unmount ".


13. Jika sudah klik enter saja.


14. Kita ubah dulu IP nya menjadi IP sesuai keinginan kita.  Ketik:
  • nano /etc/network/interfaces


15. Ganti formatnya sebagai berikut:

auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
address 15.15.15.15/24
gateway 15.15.15.1
dns-nameservers 15.15.15.1

Ganti addressnya sesuka kalian ya.


16. Sekarang kita restart networkingnya lalu matikan dulu mesin debiannya. Ketik:
  • /etc/init.d/networking restart


17. Kita ganti network adapternya. Klik setting.


18. Pada tab network ganti network adapternya menjadi host-only. Jika sudah klik ok.


Perlu diketahui bahwa disini ada dua tipe user,

1. User Basic
User ini memakai login yang sama seperti login debian kita

2. User Anonymous
User ini memakai login tanpa harus memakai password

Oke langsung aja yang konfigurasi masing masing usernya.

 User Basic


1. Kita mulai lagi mesinnya.


2. Sekarang kita masuk ke directory proftpd. Ketik:
  • cd /etc/proftpd


3. Kita backup terlebih dahulu file proftpd.conf nya. Ketik:
  • cp proftpd.conf proftpd.conf.back


4. Lalu kita konfigurasi pada file proftpd.conf nya. Ketik:
  • nano proftpd.conf


5.  Cari kata " Use this to jail all users in their houses ", lalu pada default root hapus tanda pagarnya " # ". Jika sudah exit dan save.


6. Kita restart dahulu proftpdnya. Ketik:
  • /etc/init.d/proftpd restart


7. Kita coba test ftp pada server dulu. Ketik:
  • ftp 15.15.15.15
Masukan loginnya seperti login debian kita. Pastikan logged in ya.


8. Sekarang kita coba ketikan perintah " ls ". Pada kasus saya tidak ada filenya karna belum saya buat file apapun di path FTP nya. Oh iya, dimana sih path FTP nya ? path FTP nya ada di /home/*nama user*. Pada kasus saya pathnya ada di /home/whoami. Sekarang kita coba membuat folder pada path kita. Ketik exit.


9. Kita beralih dulu ke directory path FTP kita lalu kita buat folder. Ketik:
  • cd /home/whoami
  • mkdir FTP


10. Sekarang kita uji nya di client. Pada client samakan dulu networknya. Pada laptop buka network & internet settings.


11. Lalu klik Change adapter options.


12. Pada host only adapter kita klik kanan lalu klik properties.


13. Lalu klik 2 kali pada IPv4.


14. Pilih opsi " use the following IP address ". Pada IP address samakan IP nya tapi sesuai subnetnya. Lalu gateway nya samakan juga dengan server debian. Jika sudah klik ok.


15. Lalu klik ok lagi.


16. Pada laptop kita buka CMD lalu kita uji FTP. Ketik:
  • ftp 15.15.15.15
Masukan loginnya sesuai login debian.


17. Sekarang kita ketik perintah " ls ". Pasti folder yang tadi kita buat muncul. Jika tidak berarti konfigurasi anda salah. Mohon diteliti.


18. Kita buat file terlebih dahulu di desktop.


19. Sekarang kita upload melalui CMD. Ketik perintah:
  • put /users/iksan/desktop/test_ftp.txt /test_ftp.txt


20. Kita uji juga di browser, ketik:
  • ftp://15.15.15.15


21. Masukan login debiannya. Lalu klik ok.


22. Dan tadaaa. Kita berhasil masuk.


User Anonymous

1. Kita balik lagi ke debiannya. Kita beralih directory ke proftpd dulu. Ketik:
  • cd /etc/proftpd


2. Kita ubah konfigurasinya. Ketik:
  • nano proftpd.conf


3. Beri tanda pagar kembali pada " default root " untuk menonaktifkan user basicnya. Lalu scroll kebawah.


4. Scroll sampe kebawah lalu tambahkan script berikut:
<anonymous /home/whoami/>
user whoami
</anonymous>

Sedikit penjelasan.
Untuk bagian /home/whoami/ adalah path FTP kita.
lalu untuk user adalah login kita nanti.

Jika sudah semua exit dan save.


5. Sekarang kita restart layanan proftpdnya. Ketik:
  • /etc/init.d/proftpd restart


6. Kita uji lagi di CMD laptop. Ketik:
  • ftp 15.15.15.15
Lalu masukan usernya seperti yang kita buat tadi. Lalu perbedaannya disini ada bacaan " anonymous login " yang artinya kita tidak perlu password untuk itu. Jadi bagian passwordnya langsung enter saja. 


7. Sekarang kita test uji di browser ketik:
  • ftp://15.15.15.15
Masukan usernamenya lalu untuk passwordnya kosongkan saja. Klik ok.


8. Lalu kita diingatkan kembali bahwa password kita tidak isi. Langsung klik ok saja.


9. Dan tadaaa, kita berhasil masuk. Jika gagal maka konfigurasi nya salah. Hayoo diteliti lagi.


VSFTPD

1. Kita hapus terlebih dahulu proftpd besera filenya. Ketik:
  • apt-get purge --auto-remove proftpd-basic


2. Jika sudah dihapus, kita tambahkan subdomain FTP pada server kita. Masuk ke directory bind lalu ubah konfigurasinya.


3. Tambahkan parameter seperti gambar dibawah, sesuaikan dengan parameter kalian.


4. Kita coba ping, harus reply.


5. Kita matikan dulu mesinnya, kita ganti adapternya menjadi bridged karena kita akan mendownload vsftpd beserta filenya.


6. Kita ubah konfigurasi interfacenya. Ketik:
  • nano /etc/network/interfaces


7. Ubah parameter setelah inet menjadi dhcp. Jika sudah save dan exit.


8. Kita restart terlebih dahulu jaringannya. Ketik:
  • /etc/init.d/networking restart


9. Sekarang kita install vsftpdnya, ketik:
  • apt-get install vsftpd ftp
Lalu kita masukan CD 1.


10. Tunggu beberapa saat, kita masukan CD 2. Lalu enter.


11. Jika proses instalasi sudah selesai, masuk ke directory etc karena vsftpd berada disana.


12. Karena saya sudah pernah menginstall vsftpd maka secara otomatis akan muncul file backupnya. Jika belum bisa mengetik perintah:
  • cp vsftpd.conf vsftpd.conf.backup
Jika sudah di backup kita rubah konfigurasinya, ketik:
  • nano vsftpd.conf


13. Cari kata " Write_enable=TES ". Dan hapus tanda pagarnya, jika sudah save dan exit.


14. Kita tambahkan user joko, dengan chmod 777 yang artinya bisa download dan upload ( read, write ).


15. Tambahkan lagi user lainnya, kali ini user arthur dengan chmod 555 yang berarti hanya bisa download tidak bisa upload.( write ).


16. Karena user arthur nantinya tidak bisa upload, maka kita tambahkan file untuk verifikasi nanti. Ketik:
  • cd /home/arthur/
  • touch arthur.txt


17. Matikan mesinnya, kita rubah lagi adapternya menjadi host-only karena kita sudah tidak ada kegiatan download lagi.


18. Rubah konfigurasi jaringannya, ketik :
  • nano /etc/network/interfaces


19. Ubah parameter seperti berikut:
  • allow-hotplug enp0s3
  • iface enp0s3 inet static
  • address 15.15.15.15/24
  • gateway 15.15.15.1
Jika sudah save dan exit.


20. Restart terlebih dahulu konfigurasi jaringannya, ketik :
  • /etc/init.d/networking restart
Di beberapa kasus, kita memerlukan reboot. Jadi disarankan untuk reboot juga


Verifikasi

1. Setting IP pada klien, sesuaikan dengan prefix dari server.


2. Buka CMD dan login, kita coba upload file di user arthur, hasilnya file akan tertolak. Sedangkan di user joko. Filenya sukses di upload.


User Anonymous

1. Buat folder untuk directory home. Ketik:
  • mkrdir -p /home/
  • chown nobody:nogroup /home/


2. Sekarang kita buat folder FTP. Ketik:
  • mkdir /home/ftp
  • chmod 777 /home/ftp
Lalu kita rubah konfigurasi vsftpd. Ketik:
  • nano /etc/vsftpd.conf


3. Edit parameternya seperti ini:
  • listen=YES 
  • # listen_ipv6=YES (comment) 
  • anonymous_enable=YES 
  • anon_root=/home/ftp 
  • no_anon_password=YES 
  • local_enable=YES 
  • write_enable=Yes 
  • local_umask=022 
  • anon_upload_enable=YES 
  • anon_mkdir_write_enable=YES




4. Kita buat file system.log nya dan ubah chmod untuk folder FTP. Ketik perintah:
  • touch /home/ftp/system.log
  • chmod 755 /home/ftp
  • chown ftp:ftp /home/ftp
  • chown root:ftp /home/ftp
  • /etc/init.d/vsftpd restart


5. Kita buat folder untuk upload anonymous, karena user anonymous tidak akan bisa upload di folder /home/ftp. Hal ini disebabkan oleh chmod 755. Ketik perintah:
  • mkdir /home/ftp/upload
  • chmod 777 /home/ftp/upload
  • usermod -d /home/ftp/upload ftp
  • touch /home/ftp/upload/upload.doc


Verifikasi


1. Kita coba login ke FTP.


2. Kita cek, dan pastikan ada file upload.doc yang tadi. Sekarang kita coba membuat folder di upload, jika berhasil maka akan status created.


NAH itulah konfigurasi FTP server pada debian 9. Sebenarnya caranya mudah sih tapi supaya bermanfaat bagi kalian semua saya jelaskan secara rinci sebisa saya.


Sekian artikel dari saya. Jika ada kesalahan step atau kesalahan kata mohon diberitahukan di komentar, karena saya juga masih dalam tahap belajar. Akhir kata

Wassalamualaikum wr wb.

2 komentar:

  1. Tolong itu notifikasinya dimatiin yak, ganggu soalnya mau buka open new tab gak bisa

    BalasHapus

Popular Posts

Categories

Unordered List

Lebih baik berdarah darah saat latihan daripada mati saat perang

Text Widget

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Halo nama saya Iksan, saya harap anda bisa menikmati blog sederhana ini. Maaf jika ada kesalahan kata, karna saya juga masih dalam tahap belajar :D

Hayoo