Apa itu Fiber Optic dan Connectornya
Seiring berkembangnya jaman, teknologi pun berkembang
pesat. Begitu pula dengan dengan teknologi kabel atau wiring. Pada umunyga
kabel terbuat dari tembaga, dan memanfaatkan listrik sebagai penghantar
gelombangnya. Tapi sekarang, para ahli sudah melirik ke penggunaan serat kaca
sebagai pengganti tembaga dan memanfaatkan cahaya sebagai penghantar datanya.
Kabel fiber optic sendiri mempunyai Teknik khusus
untuk menggunakannya, karena kabel ini mudah patah, hancur, dan tidak bisa
dibengkok. Hal ini berbeda dengan kabel tembaga, karena mau dibengkokan seperti
apapun kabel tembaga cenderung tetap bisa mengantarkan data.
Connector dari fiber optic pun berbeda pula, jika
tembaga biasanya memakai RJ 455 atau RJ 11, fiber optic memakai connector yang
bernama “ fast connector SC/UPC “.
Untuk pemasangan connectornya, kita memerlukan
beberapa alat.
1. Stripper, untuk mengupas kabel fiber optic.
2. Miller, untuk mengupas pelindung core optic.
3. Cleaver, untuk memotong core optic.
4. Laser optic/VFL, untuk menguji hasil pemasangan.
5. Fast Connector SC.
Biasanya alat alat diatas, dijual satu paket di
pasaran. Dalam fiber optic ini, semua ditentukan oleh redaman. Redaman
mempunyai satuan dBm, semakin kecil redamannya maka semakin cepat data
tersampaikan. Tetapi, kita tidak boleh asal memberikan redaman karena ada
beberapa perangkat fiber optic seperti ONT yang akan cepat panas dan akhirnya
hang karena redamannya terlalu kecil.
Adapun cara memasang connector pada fiber optic adalah
sebagai berikut.
1. Siapkan kabel fiber yang ingin kita eksekusi, lalu
kupas terlebih dahulu dengan stripper.
2. Kupas pelindung corenya dengan miller, usahakan
saat mengupasnya harus lurus. Jangan sampai kabel nya patah.
3. Bersihkan sisa sisa pelindungnya dengan tissue,
akan lebih baik lagi jika tissue nya dicampur dengan sedikit alkohol. Hal ini
akan mengurangi redaman.
4. Potong core optic dengan cleaver, supaya panjangnya
pas dengan fast connector SC nantinya.
5. Masukan terlebih dahulu pengunci fast connector
SCnya.
6. Masukan core ke fast connector dengan pelan pelan,
usahakan core lurus.
7. Jika dirasa sudah lurus dan mentok, tarik keatas
penguncinnya agar tidak lepas.
8. Tutup dan kencangkan pengunci fast connectornya.
9. Jangan lupa pasang kembali covernya.
Jika sudah selesai, lakukan hal yang sama pada ujung
fiber optic yang lain. Jika dua duanya sudah terpasang connectornya, sekarang
kita uji coba dengan VFL atau laser optic.
Pasangkan salah satu ujung connector ke VFL, lalu
nyalakan.
Lihat ujung yang lain, jika berhasil maka laser akan
tembus. Semakin terang maka semakin bagus.
















0 komentar:
Posting Komentar