Kamis, 12 Maret 2020

Apa itu Fiber Optic dan Connectornya


Seiring berkembangnya jaman, teknologi pun berkembang pesat. Begitu pula dengan dengan teknologi kabel atau wiring. Pada umunyga kabel terbuat dari tembaga, dan memanfaatkan listrik sebagai penghantar gelombangnya. Tapi sekarang, para ahli sudah melirik ke penggunaan serat kaca sebagai pengganti tembaga dan memanfaatkan cahaya sebagai penghantar datanya.



Kabel fiber optic sendiri mempunyai Teknik khusus untuk menggunakannya, karena kabel ini mudah patah, hancur, dan tidak bisa dibengkok. Hal ini berbeda dengan kabel tembaga, karena mau dibengkokan seperti apapun kabel tembaga cenderung tetap bisa mengantarkan data.
Connector dari fiber optic pun berbeda pula, jika tembaga biasanya memakai RJ 455 atau RJ 11, fiber optic memakai connector yang bernama “ fast connector SC/UPC “. 
 



Untuk pemasangan connectornya, kita memerlukan beberapa alat.



1. Stripper, untuk mengupas kabel fiber optic.
2. Miller, untuk mengupas pelindung core optic.
3. Cleaver, untuk memotong core optic.
4. Laser optic/VFL, untuk menguji hasil pemasangan.
5. Fast Connector SC.
Biasanya alat alat diatas, dijual satu paket di pasaran. Dalam fiber optic ini, semua ditentukan oleh redaman. Redaman mempunyai satuan dBm, semakin kecil redamannya maka semakin cepat data tersampaikan. Tetapi, kita tidak boleh asal memberikan redaman karena ada beberapa perangkat fiber optic seperti ONT yang akan cepat panas dan akhirnya hang karena redamannya terlalu kecil.




Adapun cara memasang connector pada fiber optic adalah sebagai berikut.
1. Siapkan kabel fiber yang ingin kita eksekusi, lalu kupas terlebih dahulu dengan stripper.



2. Kupas pelindung corenya dengan miller, usahakan saat mengupasnya harus lurus. Jangan sampai kabel nya patah.



3. Bersihkan sisa sisa pelindungnya dengan tissue, akan lebih baik lagi jika tissue nya dicampur dengan sedikit alkohol. Hal ini akan mengurangi redaman.



4. Potong core optic dengan cleaver, supaya panjangnya pas dengan fast connector SC nantinya.



5. Masukan terlebih dahulu pengunci fast connector SCnya.



6. Masukan core ke fast connector dengan pelan pelan, usahakan core lurus.



7. Jika dirasa sudah lurus dan mentok, tarik keatas penguncinnya agar tidak lepas.



8. Tutup dan kencangkan pengunci fast connectornya.



9. Jangan lupa pasang kembali covernya.



Jika sudah selesai, lakukan hal yang sama pada ujung fiber optic yang lain. Jika dua duanya sudah terpasang connectornya, sekarang kita uji coba dengan VFL atau laser optic.
Pasangkan salah satu ujung connector ke VFL, lalu nyalakan.


Lihat ujung yang lain, jika berhasil maka laser akan tembus. Semakin terang maka semakin bagus.


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Categories

Unordered List

Lebih baik berdarah darah saat latihan daripada mati saat perang

Text Widget

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Halo nama saya Iksan, saya harap anda bisa menikmati blog sederhana ini. Maaf jika ada kesalahan kata, karna saya juga masih dalam tahap belajar :D

Hayoo