Rabu, 30 September 2020

2. Konfigurasi OpenVZ di Proxmox

 Konfigurasi OpenVZ di Proxmox


Assalamualaikum wr wb
Halo teman teman lunatic, pada artikel kali ini saya akan membahas tentang cara Konfigurasi OpenVZ di Proxmox

Apa sih itu OpenVZ?

OpenVZ merupakan jenis virtualisasi yang paling banyak ditawarkan oleh penyedia VPS. Alasanya karena jenis virtualisasi ini bisa dibilang termurah, sehingga diharapkan dapat menjaring konsumen sebanyak – banyakya. Jika kalian sering mengunjungi situs lowendbox, kalian pasti sering mendapati para seller VPS yang memberikan penawaran dengan harga yang sangat murah. Jika kalian teliti, kalian akan mengetahui bahwa mereka menggunakan virtualisasi OpenVZ untuk VPS yang mereka tawarkan.

OpenVZ merupakan virtualisasi berbasis container pada sistem operasi linux. OpenVZ masih bergantung dengan karnel host, sehingga kalian tidak akan bisa menginstall sistem operasi lain, seperi windows dan lain sebagainya. Selain itu, OpenVZ memungkinkan terjadinya over selling (peminjaman space HDD atau RAM). Seperti jika server pusat memiliki RAM 32GB, maka penjual dapat menjualnya ke 100 pembeli dengan masing-masing pembeli mendapat ram 1GB.

Dari segi kepraktisan, OpenVZ merupakan jenis virtualisasi yang lebih mudah setupnya dan pengelolaannya terbilang gampang. Beberapa ISP yang menyediakan VPS OpenVZ adalah Ramnode, Oneasiahost (SGGS), interserver, crissicsolution, vpsdime dan Greenvaluehost.

Kelebihan OpenVZ:
  1. Bisa overselling. (sehingga bisa mendapat spesifikasi tinggi).
  2. Hemat biaya.
  3. Dapat disetup dengan mudah (jumlah proses, penggunaan memory, penggunaan CPU, penggunaan disk dan lain-lain yang dapat dirubah-rubah dalam kondisi VPS tetap running).
Kekurangan OpenVZ:
  1. Jika kalian menggunakan resource berlebih, maka kalian dapat mempengaruhi kinerja VPS lain yang berada dalam satu host yang sama, sehingga beberapa ISP biasanya langsung melakukan suspend terhadap VPS yang nakal seperti ini.
  2. Di OpenVZ kalian hanya dapat menginstall linux dengan berbagai distro saja. Kalian tidak bisa menginstall sistem operasi lain seperti windows.
  3. Beberapa setting dibatasi node.
  4. Tidak mendukung SWAP.
sumber: https://idcloudhost.com/perbedaan-vps-openvz-dengan-kvm/

Tujuan Artikel

Dapat memahami dan mempraktekkan cara Konfigurasi OpenVZ di Proxmox.

Manfaat

Memanage server agar bisa dipakai lebih dari satu OS atau VM.

Software yang dibutuhkan

1. VMWare


Langkah langkah

Menghilangkan notifikasi error " Invalid Subscription "

1. Jalankan mesin VMnya, lalu remote. Disini saya meremote menggunakan putty.


2. Backup dulu file konfigurasi utamanya. Ketik:
  • cd /usr/share/javascript/proxmox-widget-toolkit/
  • cp proxmoxlib.js proxmoxlib.js.back


3. Lalu kita edit filenya, ketik:
  • nano proxmoxlib.js


4. Ubah parameter nya seperti gambar dibawah.


5. Jika sudah dirubah, restart terlebih dahulu mesinnya.



Download Template

1. Buka web panelnya di browser, jika ada error klik advanced > accept the risk and continue ( mozilla )


2. Login dengan username root, dan password sesuai dengan password kalian.


3. Masuk ke Vps > local > contenct > templates.


4. Pilih os yang akan di download, lalu klik download.


5. Tunggu sampai proses download selesai dan ada tulisan " TASK OK ". Jika sudah close.


Membuat dan Klonning Container

1. Sekarang kita buat Container awal dulu. Klik content > Create CT.


2. Buat hostname dan password untuk debiannya. Disini saya buat untuk dns server terlebih dahulu.


3. Pada bagian template, pilih template yang sudah di download tadi. Jika sudah klik next.


4. Untuk kapasitas sizenya atur 16 GB.


5. Lalu untuk prosesornya beri 1.


6. Pada bagian RAM, berikan 512 MB saja.


7. Lalu atur IP nya sesuai dengan keinginan kalian.


8. Lalu di bagian ini, set dns domainnya bebas. Lalu dns server nya arahkan ke 8.8.8.8.


9. Diakhir, ditampilkan summary dari pengaturan kita tadi. Jika dirasa sudah benar semua. Klik Finish.


10. Tunggu pembuatan CT nya sampai ada tulisan " TASK OK ". Jika sudah close saja.


11. Sekarang kita klon untuk ajenti, Klik kanan > Clone.


12. Berinama hostnamenya ajenti, lalu klik clone.


13. Sekarang kita klon kembali untuk samba. Klik kanan > clone.


14. Lalu berikan hostnamenya samba, klik clone.


Konfigurasi DNS Server

1. Kita jalankan dns servernya. Klik start.


2. Jika sudah running, kita klik console untuk memunculkan terminalnya.


3. Login dengan username root dan password sesuai password yang dibuat tadi.


4. Kita update terlebih dahulu agar tidak ketinggalan versi.
  • apt update


5. Install paket bind9 dan net-tools.
  • apt install bind9 net-tools


6. Masuk ke directory bind9 lalu edit konfigurasi file named.conf.local seperti gambar dibawah.
  • cd /etc/bind
  • nano named.conf.local



7. Backup file awal forward dan reverse zonenya, lalu ubah konfigurasi forward zonenya.
  • cp db.local lunatic-id
  • cp db.127 141
  • nano lunatic-id

  • Ubah konfigurasi nya seperti gambar dibawah.

8. Sekarang kita edit konfigurasi reverse zonenya. 
  • nano 141

  • Ubah konfigurasinya seperti gambar dibawah.

9. Edit forwarder dan dnssecnya di file named.conf.options
  • nano named.conf.options



10. Jika sudah restart layanan bind9 nya untuk mengaktifkan konfigurasnya.


11. Terakhir kita ubah dulu resolv.conf.
  • nano /etc/resolv.conf

  • Sesuaikan dengan parameter digambar bawah.

Verifikasi DNS Server

1. Verifikasi di Server.


2. Verifikasi di Client.


Konfigurasi Ajenti

1. Jalankan ajentinya, klik start.


2. Lalu masukan username root, dan password sesuai yang sudah dibuat tadi.


3. Ubah dulu IPnya, karena IPnya masih sesuai dengan DNS server tadi.
  • nano /etc/network/interfaces

  • Ubah sesuai dengan parameter di gambar bawah.

4. Jika sudah dirubah, restart dulu networkingnya.
  • /etc/init.d/networking restart


5. Masukan repo baru untuk ajenti. Ketik:
  • nano /etc/apt/sources.list

  • deb http://kebo.vlsm.org/debian/ buster main contrib non-free
  • deb http://kebo.vlsm.org/debian/ buster-updates main contrib non-free
  • deb http://kebo.vlsm.org/debian-security/ buster/updates main contrib non-free

6. Sekarang update dengan repo baru tadi.
  • apt update


7. Jika sudah di update, sekarang install paket-paketnya. Ketik:
  • apt install bind9 net-tools gnupg


8. Konfigurasikan dulu DNSnya, masuk ke dir bind 9 lalu ubah file localnya.
  • cd /etc/bind
  • nano named.conf.local

  • Ubah sesuai dengan parameter dibawah.

9. Backup file awal forward dan reverse zonenya, lalu ubah konfigurasi forward zonenya.
  • cp db.local ajenti
  • cp db.127 142
  • nano ajenti

  • Ubah sesuai dengan parameter dibawah.

10. Sekarang kita edit file reverse zonenya. Ketik:
  • nano 142

  • Ubah sesuai dengan parameter dibawah.

11. Edit konfigurasi forwarder dan dnssecnya.
  • nano named.conf.options

  • Ubah sesuai dengan parameter dibawah.

12. Restart layanan bind9 untuk mengaktifkan konfigurasinya.
  • /etc/init.d/bind9 restart


13. Jangan lupa edit resolv.confnya.
  • nano /etc/resolv.conf

  • Ubah sesuai dengan parameter dibawah.

14. Pastikan bisa di ping domainnya.


15. Sekarang unduh paket ajenti dari reponya. Ketik:
  •   wget http://repo.ajenti.org/debian/key -O- | apt-key add -


16. Lalu masukan repo tambahan ke sources.list.
  • echo "deb http://repo.ajenti.org/debian main main debian" | tee -a /etc/apt/sources.list


17. Update terlebih dahulu karena ada repo baru.
  • apt update


18. Sekarang kita download file python untuk mendukung ajentinya nanti.
  • wget http://launchpadlibrarian.net/333146932/python-imaging_4.1.1-3build2_all.deb


19. Sekarang kita install file python yang sudah di download tadi.
  • dpkg -i python-imaging_4.1.1-3build2_all.deb


20. Jika ada error, ketikan perintah berikut:
  • apt install -f


21. Sekarang kita install ajentinya. Ketik:
  • apt install ajenti


22. Tunggu proses sampai muncul result seperti gambar dibawah.


Verifikasi Ajenti

1. Pastikan client bisa ping ke domain tadi.


2. Buka browser, dan masukan IP ajenti tadi, pastikan muncul login page.


3. Dan pastikan pula web panelnya terbuka.


Konfigurasi Samba

1. Jalankan sambanya, klik start > console.


2. Jika sudah masuk ke consolenya, kita ubah IP nya dulu.
  • nano /etc/network/interfaces

  • Ubah sesuai dengan parameter dibawah.

3. Restart networkingnya agar IP nya terubah.
  • /etc/init.d/networking restart


4. Kita update terlebih dahulu agar tidak lawas versinya.
  • apt update


5. Sekarang kita install paket-paket yang diperlukan.
  • apt install samba bind9 net-tools


6. Jika muncul pop up seperti ini pilih no, karena kita akan mengatur sendiri konfigurasi sambanya.


7. Sekarang kita buat DNS nya dulu. Ketik:
  • cd /etc/bind
  • nano named.conf.local

  • Ubah sesuai dengan parameter dibawah.

8. Backup file awal forward dan reverse zonenya, lalu ubah konfigurasi forward zonenya.
  • cp db.local samba
  • cp db.127 143
  • nano samba

  • Ubah sesuai dengan parameter dibawah.

9. Sekarang kita edit file reverse zonenya. Ketik:
  • nano 143

  • Ubah sesuai dengan parameter dibawah.

10. Edit konfigurasi forwarder dan dnssecnya.
  • nano named.conf.options

  • Ubah sesuai dengan parameter dibawah.

11. Restart layanan bind9 untuk mengaktifkan konfigurasinya.
  • /etc/init.d/bind9 restart


12. Jangan lupa edit file resolv.conf nya.
  • nano /etc/resolv.conf

  • Ubah sesuai dengan parameter dibawah.

13. Pastikan domainnya bisa di ping.


14. Lalu kita mulai konfigurasi sambanya. Ketik:
  • cd /etc/samba
  • cp smb.conf smb.conf.backup
  • nano smb.conf

  • Ubah sesuai dengan parameter dibawah.

15. Buat directory baru untuk path sambanya nanti.
  • mkdir /home/samba
  • useradd -m -d /home/samba/lunatic lunatic


16. Buat password untuk sambanya nanti.
  • smbpasswd -a lunatic


17. Ketik " testparm " untuk menguji konfigurasi sambanya.


18. Pastikan muncul konfgurasi kita tadi.


19. Buat file untuk verifikasi nanti.
  • cd /home/samba/lunatic
  • touch test.txt


20. Terakhir, restart sambanya untuk mengaktifkan konfigurasinya.
  • /etc/init.d/samba-ad-dc restart


Verifikasi Samba

1. Pastikan client bisa ping ke domain dan ip server.


2. Buka run, lalu ketik:
  • \\samba.lunatic.id\samba.lunatic.id


3. Masukan username dan password seperti yang sudah dibuat tadi.


4. Dan nanti hasilnya seperti di gambar bawah.


Okee jadi itulah cara Konfigurasi OpenVZ di Proxmox, gimana mudah bukan ? ayoo jangan malas untuk belajar, masih banyak ilmu diluar sana yang menunggu untuk kita kuasai. Tetap percaya diri jangan sombong bahkan takabur, diatas langit masih ada langit diatasnya lagi masih ada Allah SWT. Sekian dari saya jika ada kesalahan kata mohon komen di bawah karena saya juga masih belajar :).

Assalamualaikum wr wb

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Categories

Unordered List

Lebih baik berdarah darah saat latihan daripada mati saat perang

Text Widget

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Halo nama saya Iksan, saya harap anda bisa menikmati blog sederhana ini. Maaf jika ada kesalahan kata, karna saya juga masih dalam tahap belajar :D

Hayoo