Selasa, 20 Oktober 2020

14. Konfigurasi Hyper-V pada Windows Server 2012

 Konfigurasi Hyper-V pada Windows Server 2012


Assalamualaikum wr wb
Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara konfigurasi Hyper-V pada Windows Server 2012. Apa situ itu Hyper-V?

Hyper-V adalah sebuah role yang ada di Windows Server 2012 R2. Menyediakan tools dan services yang bisa digunakan untuk membuat sebuah server virtualisasi. Virtualisasi ini bisa digunakan bermacam-macam pencapain bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pengeluaran. Virtualisasi ini sangat bermanfaat karena kita bisa membuat dan memanagement virtual machines, dimana kita bisa menjalankan banyak sistem operasi pada satu computer dan menutup sistem operasi tersebut dengan yang lainnya.

Hyper-V disebut virtualisasi berbasis Hypervisor. Hypervisor bisa disebut perangkat lunak atau firmware yang membuat mesin virtual.

Sumber: https://teknonesia.com/2012/07/apa-itu-hyper-v/

Tujuan Artikel

Dapat memahami dan mempratekkan cara konfigurasi Hyper-V pada windows server 2012.

Manfaat

Dapat membuat mesin yang berupa virtual dalam satu mesin.

Software yang dibutuhkan

1. VMWare

2. ISO Mikrotik, Debian9, Windows Server 2012


Langkah langkah

Memindahkan File ISO ke Server

1. Pada VMWare, kita klik " edit virtual machine settings ".


2. Secara default Shared Folders akan disabled, kita aktifkan dengan pilih " always enabled " > add.


3. Lalu pilih path dari folder storage kita yang akan dibagikan ke Server. Jika sudah klik next.


4. Bagian ini, ceklis opsi " enable this share ". Lalu klik finish.


5. Jika pengaturannya sudah benar semua, klik ok.


6. Jalankan mesinnya, lalu buka IP gateway di folder. Nanti akan muncul folder yang kita share tadi.


7. Pindahkan file ISO yang akan digunakan ke storage server.


Mengistall Hyper-V

1. Buka powershell windows server


2. Pertama tama, kita katifkan dulu Hyper V nya. Ketik:
  • Enable-WindowsOptionalFeature -Online -FeatureName Microsoft-Hyper-V -All -NoRestart


3. Selanjutnya, kita install RSAT dari Hyper V. Ketik:
  • Install-WindowsFeature RSAT-Hyper-V-Tools -IncludeAllSubFeature


4. Selanjutnya, kita install RSAT-Clustering. Ketik:
  • Install-WindowsFeature RSAT-Clustering -IncludeAllSubFeature


5. Lalu, kita install fitur Multipath-IO. Ketik:
  • Install-WindowsFeature Multipath-IO


6. Jika dirasa sudah diinstall semua yang diperlukan, kita restart servernya. Ketik:
  • Restart-Computer


Membuat Switch Manager

1. Switch Eksternal

1. Buka Server manager > Tools > Hyper-V.


2. Muncul Jendela Hyper V Manager, kita klik menu Virtual Switch Manager.


3. Klik New virtual network switch > Eksternal > Create Virtual Switch untuk membuatnya.


4. Beri namanya bebas, lalu arahkan eksternal networknya ke adapter yang terbaca. Jangan lupa ceklis " allow management ... ". Jika sudah klik ok.


5. Muncul pop up, klik yes saja.


2. Switch Internal

1. Masih di menu Virtual Switch Manager, kali ini klik internal > Create Virtual Switch.


2. Beri nama bebas dan pilih opsi " Internal network ". Jika sudah klik ok.


Menginstall Virtual Machine

1. Windows Server 2012 CLI

1. 1. Kita buat mesin untuk Windows Server. Klik nama server kita > New > Virtual Machine.


2. Berikan nama bebas, lalu ceklis " store the virtual machine... ". Jika sudah klik next.


3. Pada generasinya, pilih generasi 1. Next.


4. Berikan RAMnya, beri saja 512 MB sudah cukup, klik next.


5. Untuk adapternya pilih switch eksternal yang sudah dibuat tadi. Klik next jika sudah.


6. Karena kita baru pertama kali meninstallnya, pilih opsi create a virtual hard disk. Ubah parameternya jika dibutuhkan, next.


7. Masukan file ISO Windows Server yang sudah dipindahkan tadi. Jika sudah klik next.


8. Berikut adalah rangkuman dari pengaturan yang sudah kita buat tadi, jika dirasa sudah benar semua klik finish.


9. Klik kanan pada mesin yang dibuat tadi, lalu klik connect.


10. Klik logo power untuk menjalankan mesinnya.


Jika terjadi error seperti ini, maka pergi ke bagian bawah blog ini. Disitu tertera cara trouble shootingnya.


11. Install Windows Servernya seperti biasa.


12. Berikut tampilan Windows Server CLI yang sudah terinstall.


2. Debian

1. Kita buat mesin untuk Debian 9. Klik nama server kita > New > Virtual Machine.


2. Berikan nama bebas, lalu ceklis " store the virtual machine... ". Jika sudah klik next.


3. Pada generasinya, pilih generasi 1. Next.


4. Berikan RAMnya, beri saja 512 MB sudah cukup, klik next.


5. Untuk adapternya pilih switch eksternal yang sudah dibuat tadi. Klik next jika sudah.


6. Karena kita baru pertama kali meninstallnya, pilih opsi create a virtual hard disk. Ubah parameternya jika dibutuhkan, next.


7. Masukan file ISO Debian yang sudah dipindahkan tadi. Jika sudah klik next.


8. Berikut adalah rangkuman dari pengaturan yang sudah kita buat tadi, jika dirasa sudah benar semua klik finish.


9. Klik kanan pada mesin yang dibuat tadi, lalu klik connect.


10. Klik logo power untuk menjalankan mesinnya.


Jika terjadi error seperti ini, maka pergi ke bagian bawah blog ini. Disitu tertera cara trouble shootingnya.


11. Install debiannya seperti biasa.


12. Berikut adalah tampilan Debian9 yang sudah terinstall.



3. Mikrotik

1. Kita buat mesin untuk mikrotik. Klik nama server kita > New > Virtual Machine.


2. Berikan nama bebas, lalu ceklis " store the virtual machine... ". Jika sudah klik next.


3. Pada generasinya, pilih generasi 1. Next.


4. Berikan RAMnya, beri saja 64 MB sudah cukup, klik next.


5. Untuk adapternya pilih switch eksternal yang sudah dibuat tadi. Klik next jika sudah.


6. Karena kita baru pertama kali meninstallnya, pilih opsi create a virtual hard disk. Ubah parameternya jika dibutuhkan, next.


7. Masukan file ISO mikrotik yang sudah dipindahkan tadi. Jika sudah klik next.


8. Berikut adalah rangkuman dari pengaturan yang sudah kita buat tadi, jika dirasa sudah benar semua klik finish.


9. Klik kanan pada mesin yang dibuat tadi, lalu klik connect.


10. Klik logo power untuk menjalankan mesinnya.


Jika terjadi error seperti ini, maka pergi ke bagian bawah blog ini. Disitu tertera cara trouble shootingnya.


11. Install mikrotiknya seperti biasa.


12. Berikut tampilan mikrotik yang sudah terinstall.


Mengganti Network Adapter menjadi Legacy

Kenapa harus diganti? karena saya sudah mencoba dengan network adapter biasa namun error, makanya harus diganti ke legacy.

Windows Server

1. Untuk Windows Server, kita hanya memerlukan Switch Internal. Klik kanan pada windows server > Settings.


2. Klik add hardware > Legacy network adapter > add.


3. Lalu arahkan virtual switchnya ke internal.


4. Untuk network adapter yang lama, kita hapus saja. Klik remove lalu ok.


Debian 9

1. Untuk Debian 9, kita hanya memerlukan Switch Internal. Klik kanan pada Debian 9 > Settings.


2. Klik add hardware > Legacy network adapter > add.


3. Lalu arahkan virtual switchnya ke internal.


4. Untuk network adapter yang lama, kita hapus saja. Klik remove lalu ok.
 

Mikrotik

1. Khusus Mikrotik, kita memerlukan Switch Internal dan juga Eksternal. Klik kanan pada Debian 9 > Settings.


2. Klik add hardware > Legacy network adapter > add.


3. Lalu arahkan virtual switchnya ke Eksternal.


4. Kita buat lagi untuk internalnya. Klik add hardware > Legacy network adapter > add.


5. Lalu arahkan virtual switchnya ke internal.


6. Untuk network adapter yang lama, kita hapus saja. Klik remove lalu ok.


Konfigurasi Mikrotik

1. Kita jalankan dulu mesin mikrotiknya, klik kanan pada Mikrotik > Connect.


2. Lalu klik logo power untuk menjalankan mesinnya.


3. Berikan konfigurasi dasar agar terhubung ke internet. Ketik:
  • ip add add address=192.168.43.14/24 interface=ether1
  • ip route add gateway=192.168.43.1
  • ip dns set servers=192.168.43.1 allow-remote-requests=y
Ingat, sesuaikan dengan IP dan gateway yang kalian pakai. Pastikan pula bisa ping ke gateway dan google.


4. Lalu buat dhcp server agar client otomatis mendapatkan internet. Ketik:
  • ip add add address=192.168.14.1/24 interface=ether2
  • ip dhcp-server setup
  • ether2
  • 192.168.14.0/24
  • 192.168.14.1
  • 192.168.14.2-192.168.14.254
  • 192.168.43.1
  • ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade


Verifikasi Konfigurasi Mikrotik

Windows Server

1. Klik kanan pada Windows Server > connect.


2. Untuk memulai mesinnya klik logo power.


3. Kita cek IPnya dengan mengetik:
  • ipconfig


4. Lalu pastikan bisa ping ke gateway dan ping ke google.


Debian 9

1. Klik kanan pada Debian 9 > connect.


2. Untuk memulai mesinnya klik logo power.


3. Cek IPnya, dan pastikan bisa ping ke gateway dan google.


Backup Virtual Machine

Export Virtual Machine

1. Untuk export, klik kanan pada machine yang ingin di export > export.


2. Lalu tentukan path yang akan digunakan untuk menyimpan backup file VMnya. Jika sudah klik export.


Import Virtual Machine

1. Untuk mengimport sebuah VM, klik kanan pada server > import Virtual Machine.


2. Lalu browse path folder file backup VMnya. Jika sudah next.


3. Lalu pilih Virtual Machine yang akan di import. Jika sudah klik next.


4. Lalu pada tipe importnya pilih " Register the virtual machine in-place ". Jika sudah klik next.


5. Berikut adalah rangkuman dari pengaturan kita tadi, jika dirasa sudah benar klik finish.


6. Dan pastikan VM nya muncul di list VM.


Trouble Shooting

Jika muncul error seperti ini, maka ikuti langkah langkah berikut.


1. Pada VMWare, klik " edit virtual machine settings ".


2. Lalu pada bagian Processors ceklis pada " Virtualize Intel VT-x/EPT or AMD-V/RVI. Jika sudah klik ok.


3. Buka di folder path dari virtual machinenya, biasanya ada di " Virtual MAchine Details ".


4. Lalu kita edit file yang berekstensi " VMWare Virtual Machine Configuration ".


5. Pada paling bawah, tambahkan parameter berikut:
  • hypervisor.cpuid.v0 = false


Okee jadi itulah cara konfigurasi Hyper-V pada Windows Server 2012, gimana mudah bukan ? ayoo jangan malas untuk belajar, masih banyak ilmu diluar sana yang menunggu untuk kita kuasai. Tetap percaya diri jangan sombong bahkan takabur, diatas langit masih ada langit diatasnya lagi masih ada Allah SWT. Sekian dari saya jika ada kesalahan kata mohon komen di bawah karena saya juga masih belajar :).

Assalamualaikum wr wb

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Categories

Unordered List

Lebih baik berdarah darah saat latihan daripada mati saat perang

Text Widget

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Halo nama saya Iksan, saya harap anda bisa menikmati blog sederhana ini. Maaf jika ada kesalahan kata, karna saya juga masih dalam tahap belajar :D

Hayoo